Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
hari raya nyepi 728x250

hari pahlawan 728x250

hari pahlawan 728x250

Berita

SAH !!! Acara Pelantikan BPW KKSS Dan IWSS provinsi Riau periode 2023 – 2028 Di Laksanakan

881
×

SAH !!! Acara Pelantikan BPW KKSS Dan IWSS provinsi Riau periode 2023 – 2028 Di Laksanakan

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, Ajknews.co | Diawali dengan persembahan Silat Bugis dari KKSS Dumai dan Tari persembahan asuhan PW IWSS Provinsi Riau, Acara Pelantikan Ketua serta seluruh pengurus BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Riau dan PW Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) digelar, dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai. Sabtu (26/08/2023).

Pelantikan ketua dan seluruh pengurus BPW KKSS, PW IWSS dikukuhkan (Dilantik) oleh Ketua BPP KKSS H. Muchlis Patahna., SH., M.Kn., yang berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Kota Pekanbaru.

Example 300x600

Dari pantauan Media ini, Acara dihadiri Langsung Ketua BPW KKSS Provinsi Riau Andi Darma Taufik, S.Kep., Ketua PW IWSS Provinsi Riau Warda Bima, ST, MT., Ketua Panitia Acara drh. H.M. Firdaus., M.si., Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M.si. yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Prov. Riau, Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Seluruh Bupati, Camat yang ada di Provinsi Riau, Forkopimda Riau, Kapolda Riau, Dandrem, seluruh Dandim yang ada di Prov. Riau, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau yang terdiri dari berbagai suku, Anggota DPR RI Ir. H. Mohamad Idris Laena, M.H., dan seluruh Ketua DPD KKSS serta Warga KKSS, IWSS yang ada di Provinsi Riau.

Sambutan pertama diawali oleh kata sambutan oleh Ketua panitia H. M. Firdaus yang menjelaskan tentang apa itu KKSS ,” KKSS merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang menghimpun Warga Sulawesi Selatan yang berada di perantauan di luar provinsi Sulawesi Selatan, yang salah satunya berkedudukan di Provinsi Riau, dan tentunya ini semua mempunyai dasar hukumnya,”.

Selanjutnya, Tokoh Masyarakat Bugis – Makasar Riau Dr. HM. Yusuf Daeng. MD, SH.,MH.,Ph.D, menambahkan sedikit sejarah Keberadaan Orang Bugis Di Tanah Melayu Riau, berawal dari pernikahan orang Bugis kepada anak- anak dari Raja di Kerajaan Melayu, dan kita jangan sampai melupakan sejarah agar anak cucu kita mengetahui asal muasal keberadaan orang Bugis di tanah Melayu Riau,”. singkatnya.

Pada intinya orang Bugis mempunyai tiga tellu cappa (Tiga Ujung). Namun, ia harus diberi pengertian dengan konteksnya. Ujung pertama, adalah  ujung lidah (Diplomasi), yang kedua, ujung lamarupe, artinya kita harus menyatu dengan orang lain, menikahi dan siap dinikahi orang lain, dan yang ketiga cappa kawali, ujung badik,” terang HM. Yusuf Daeng.

Dalam kesempatan yang sama Ketua BPP KKSS H. Muchlis Patahna., SH., M.Kn., mengatakan,” KKSS di seluruh Indonesia telah terbentuk di 36 provinsi, bahkan ada juga sampai di beberapa Negara luar Indonesia, yang jumlahnya cukup banyak dan ini merupakan suatu kebanggaan kita tersendiri bahwa KKSS di terima dimana saja. Dan dalam hal perpolitikan, kita dapat terjun dan merangkul serta dirangkul dari Partai mana saja.

Lebih lanjut Ketua BPW KKSS Provinsi Riau Andi Darma Taufik S.Kep yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Riau Dari Partai PDIP menyebutkan dalam pidato dihadapan para tamu undangan yang hadir bahwa,” Dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih atas segala dukungan semua pihak dan donatur, sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar,”.

” Kedepannya Kami akan menjalankan semua program- program yang telah Kami susun sebelumnya, untuk dapat Kami realisasikan, salah satunya di bidang pendidikan, jangan sampai ada warga KKSS yang putus sekolah,” ujar Ketua ADT panggilan akrab nya.

Saya berharap BPW KKSS Provinsi Riau dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan KKSS Riau mendukung seluruh program pemerintah dalam hal apapun demi terciptanya provinsi Riau yang aman dan maju, seperti dalam tema malam ini,” Bersama KKSS Dan IWSS Riau Wujudkan Riau Bersatu,” ungkap Ketua ADT.

Dan untuk para generasi muda terutama warga KKSS agar kiranya selalu dapat membesarkan dan menjaga citra KKSS, jangan sampai terjerumus kepada hal- hal yang negatif sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik bagi KKSS Provinsi Riau.

Di Bumi Melayu Lancang Kuning ini, dimana pun berada, Kami Warga KKSS selalu memegang enam prinsip yaitu, Lempu’ (Kejujuran), Acca (Kebijaksanaan), Asitinajang (Kepantasan), Getteng (Keteguhan), Reso (Kerja Keras), dan Siri’ (Harga Diri), intinya dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” tutup Ketua ADT.

Hal senada juga diutarakan oleh Ketua PW IWSS Provinsi Riau Hj. Wardah Bima, disela- sela acara pelantikan, yang menyebutkan bahwa Kaum wanita (IWSS) juga mempunyai tanggung jawab dan dapat berkontribusi dalam berbagai program pembangunan, melestarikan adat budaya Sulsel yang ada di Provinsi Riau.

Hj. Wardah Bima juga mengharapkan PW IWSS dapat menjadi wadah penampung dan menaungi aspirasi seluruh warga Sulawesi Selatan di Provinsi Riau.

” Selalu menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah, dan selalu menjalin hubungan baik bersama Organisasi dan paguyuban lainnya di Provinsi Riau, serta sejalan dengan KKSS Provinsi Riau,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *