PEKANBARU, Ajknews.co | Dunia Pendidikan kembali tercoreng akibat ulah salah satu oknum guru honorer yang mengajar di SMPN 5 kota Pekanbaru. Kejadian bermula, disaat kegiatan olahraga dihalaman sekolah dan terlihat dengan jelas oknum guru tersebut melakukan pemukulan terhadap salah satu siswa yang diajarkan nya, hal ini tampak dari vidio yang tengah viral dan beredar luas di masyarakat. Rabu (23/08/2023).
Terkait hal itu, Daeng Johan saat dikonfirmasi oleh media ini perihal kejadian tersebut menyebutkan sangat menyayangkan hal itu terjadi dan seringkali kita jumpai terjadi kekerasan antara siswa dan guru, tentu kita tidak bisa saling menyalahkan di pihak mana yang benar.
Terlepas salah atau benar, terkadang guru melakukan tindakan seperti pada vidio yang viral tersebut, tentu saja mungkin emosi guru sudah memuncak, dan inilah seharusnya guru dituntut oleh agar memiliki jiwa yang sabar.
Kepada Media ini Daeng Johan yang juga merupakan pemerhati Dunia Pendidikan Kota Pekanbaru menerangkan bahwa,” Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi para peserta didik untuk jalur pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah,”.
” kenapa perilaku yang tidak mencontohkan sebagai seorang guru dilakukan oleh oknum Guru honorer olahraga SMPN 5 tersebut kepada anak didiknya, ini sangat miris sekali, dan saya berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang, karena ini dapat mengakibatkan trauma pada siswa dan psikologis anak akan terganggu,” ujarnya.
” Maka dari itu didiklah siswa dan siswi dengan cara cara yang baik, agar apa yang diajarkan oleh seorang guru dapat bermanfaat bagi murid yang diajarkan nya, karena guru juga berperan sebagai, Motivator, Fasilitator, Mediator, Pengelola Kelas, Demonstrator, Inspirator, Mentor, Pemantik Kreativitas dan Imajinasi, Pengembang Kerja Tim, dan Empati Sosial,” ungkap Daeng Johan.
Lanjutnya,” Guru merupakan sosok yang bisa membentuk watak dan jiwa para peserta didik. Guru memiliki kuasa untuk membangun dan membentuk kepribadian peserta didik agar bisa menjadi seorang yang berguna bagi nusa, bangsa dan juga agama.
Terkait hal tersebut saat media ini mengkonfirmasi kepada Kepala Sekolah SMPN 5 kota Pekanbaru melalui sambungan selulernya (WhatsApp) No.08526580xxxx Dra. Evie Vayeni, mengatakan bahwa, pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut.
” Pihak sekolah sudah mengadakan pertemuan antara orang tua anak tersebut serta oknum guru honorer olahraga dan menghasilkan kesepakatan damai disaksikan pula oleh dinas pendidikan kota Pekanbaru,”.
” Ini merupakan pelajaran bagi para guru yang lainnya agar jangan sampai hal serupa terulang lagi, dan saya Berharap kejadian ini merupakan kejadian untuk terakhir kalinya di SMPN 5,” pungkas Kepsek.
Lebih lanjut kepsek SMPN 5 Dra. Evie Vayeni, menerangkan bahwa, dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah memberikan sanksi yang tegas terhadap guru tersebut. Di mana oknum guru honorer tersebut tidak boleh datang ke sekolah atau diskors tak boleh mengajar hingga dua pekan.